PSM Makassar terpaksa memindahkan markas mereka dari Stadion Mattoangin atau Stadion Andi Matalatta setelah pihak manajemen tidak menemukan kata sepakat dengan pihak YOSS selaku pemilik Stadion.
Tidak mau tim kesayangan mereka terlalu lama bermain di Parepare, para pendukung setia PSM Makassar berencana akan melakukan aksi penggalangan dukungan. Ini dimaksudkan untuk menekan para pejabat di Dewan Perwakilan Rakyat untuk segera memberikan persetujuan pemberian anggaran untuk kelanjutan pembangunan Stadion Barombong agar lekas usai.
Andi Syam Paszwah, salah satu pentolan suporter PSM Makassar mengakui pihaknya memang sangat kecewa dengan kepindahan markas ke Parepare ini. Para suporter sendiri tidak menyalahkan pihak YOSS dan manajemen yang tidak menemukan kata sepakat terkait hak penggunaan stadion. Andi menilai hal ini bisa saja dihindari jika saja pemerintah daerah nisa menuntaskan pembangunan Stadion Barombong.
Andi yang juga akrab disapa Coklat ini mengatakan jika saja proses pembangunan Stadion Barombong sudah rampung, maka tidak akan ada konflik antara pihak PSM dengan YOSS yang menaungi penggunaan Stadion Andi Matalatta.
Untuk saat ini, tidak ada yang bisa diharapkan dari keberadaan Stadion Barombong karena naik tribun tertututp maupun tribun terbuka sampai saat ini masih belum tuntas dikerjakan, bahkan kondisi rumput lapangan juga masih belum layak untuk menggelar pertandingan padahal Coklat mengatakan proses pengerjaan Stadion Barombong sudah dikerjakan sejak lama tapi sampai saat ini masih juga belum selesai.