Ingin lihat buktinya, Arsenal, Chelsea, dan Liverpool menjadi bukti bagaimana penampilan yang tidak konsisten membuat mereka gagal. City sendiri akhirnya yang mampu meraih gelar juara dan juga mengangkangi rival mereka.
City akhirnya mampu meraih elar yang ke 4 dan yang ke 2 selama 3 musim terakhir. Piala Liga sudah berhasil diraih oleh City di awal tahun. City sendiri sempat terseok-seok di awal musim yang membuat mereka sempat mendapat hujatan dan juga kecaman dari para pendukung City.
Pellegrini sempat melakukan perubahan pada bulan November di sektor belakang dan juga kiper. Pellegrini akhirnya mampu membawa City kembali menunjukkan konsistensi mereka. Mereka mampu menampilkan performa konsisten dimana mereka tidak terkalahkan di 20 laga. Tottenham Hotspur, Arsenal hingga Bayern Munich harus rela menjadi korbannya. Namun City harus kalah dari Chelsea dan juga kandas dari Wigan Athletic di Piala FA. Namun mereka akhirnya kembali konsisten.
City kembali memakan korban. Selain Spurs yang dikandaskan sebanyak 2 kali, Manchester United sendiri juga dikandaskan sebanyak 2 kali di Etihad dan Old Trafford dengan skor yang mencolok.
Usai menjuarai Liga Inggris, tentu Pellegrini harus segera membenahi skuad The Citizens di musim depan dimaan mereka akan tampil di kompetisi Liga Champions. Kompetisi ini memang menjadi kompetisi yang sulit ditaklukkan oleh City. City sendiri baru mengalami peningkatan di ranking UEFA dan tentu saja mendapat keuntungan di drawing Liga Champions musim depan. City sendiri sekarang naik dari pot ke 3 ke pot 2. Jelas sangat menguntungkan City guna berkompetisi di Musim depan.